Articles

Affichage des articles du août, 2014

Standard Syllogism

Standard Syllogism: PMaj à M – P (All human beings are mortal) Pmin à S – M (Siwi is a human being) Con à S – P (Siwi is mortal)   A.      Enthymeme (Entimema): One of the premises is missing. All human beings are mortal. That is why Siwi is mortal. (1)    PMaj:  Semua yang mengajarkan dengan keberanian dan kebijaksanaan bahwa tidak ada yang lebih penting daripada mendatangkan perdamaian bukan tradisi, bukan harga diri dan bahkan bukan hidup itu sendiri adalah seorang yang mungkin dapat mengubah arti hidup bagi kita semua. Pmin: Dunia kehilangan seorang yang mengajarkan dengan keberanian dan kebijaksanaan bahwa tidak ada yang lebih penting daripada mendatangkan perdamaian bukan tradisi, bukan harga diri dan bahkan bukan hidup itu sendiri. Con: Dunia kehilangan seorang yang mungkin dapat mengubah arti hidup bagi kita semua. (2)    PMaj: Semua orang yang dapat mengatasi purbasangka, kebanggaan d...

Leo Tolstoy vs Albert Camus

Iman: Jawaban akan Makna Kehidupan -Leo Tolstoy (1829-1910)- Pengantar Dalam artikel “Faith Provides Life’s Meaning”, Leo Tolstoy, seorang novelis dan pembaharu buruh tani Rusia mengatakan bahwa hanya iman yang dapat menjawab pertanyaan makna kehidupan. Pertanyaan mengenai makna kehidupan sudah berabad-abad lamanya diperdebatkan oleh banyak filsuf. Sebagai seorang novelis, Tolstoy memasukkan unsur filsafat terutama yang berkaitan dengan pertanyaan makna kehidupan dalam seluruh tulisan-tulisannya. Selain pertanyaan akan makna kehidupan, beberapa poin yang penting dalam artikel ini ialah istilah-istilah filosofis antara lain: penangkapan kehidupan, kebenaran dan seni.             Penangkapan kehidupan ialah tindakan-tindakan yang dilakukan manusia tanpa mengerti apa maksud dan tujuannya. Sementara itu, yang dimaksud dengan kebenaran ialah kenyataan bahwa semua orang akan mengalami kematian. Tolstoy menganggap bahwa kematia...

Hidup yang Terpenjara dalam Absurditas -Albert Camus (1913-1960)-

Hidup yang Terpenjara dalam Absurditas -Albert Camus (1913-1960)-             Ketika dunia dipandang mengandung absurditas sementara manusia membutuhkan suatu kejelasan, apa yang kemudian akan terjadi? Kebutuhan manusia akan kejelasan dan kesadaran akan dunia yang absurd akan mendorong mereka untuk memilih menghindari atau menghadapi absurditas. Menghindari hidup di dunia yang absurd ini sama halnya dengan menghilangkan otentisitas diri sendiri dan menutup kemungkinan akan pemaknaan hidup. Maka, hidup ini harus tetap dijalani dengan usaha yang maksimal dan terus menerus biarpun tampak sia-sia. Begitulah kiranya parafrase yang kurang lebih dapat menggambarkan hidup Albert Camus, seorang sastrawan Prancis kelahiran Aljazair yang hampir sepanjang hidupnya dipenuhi dengan situasi-situasi kritis. Dalam bukunya yang berjudul Albert Camus, Adele King menuliskan biografi Albert Camus secara terperinci dan lengkap. Salah satu poin p...