Articles

Affichage des articles du 2014

My Life with the Saints

To be a Saint Means to be Myself Antonius Siwi Dharma Jati, SJ Judul                : My Life with the Saints Pengarang      : James Martin, SJ TahunTerbit     : 2006 Penerbit           : Loyola Press, Chicago Pengantar Seorang rahib trapis, Thomas Merton, dalam bukunya New Seeds of Contemplation menuliskan to be a saint means to be myself. Kata-kata itulah yang menginspirasi James Martin, seorang imam Yesuit, merefleksikan pengalaman-pengalaman pengenalan dan devosinya terhadap para kudus dalam buku My Life with the Saints. Hampir dalam setiap bagian dalam buku ini, ia mengutip kata-kata Merton. Ia menyelesaikan penulisan buku ini pada waktu masih skolastik filosofan. Akan tetapi, di bagian akhir ia menuliskan bahwa refleksinya terhadap kehidupan para kudus tidak akan per...

Metode Dialektika dalam Berfilsafat

Metode Dialektika dalam Berfilsafat Dalam buku Lysis [1] , Platon menggambarkan proses dialektika antara Sokrates dengan Menexenos dan Lysis tentang persahabatan. Dialektika yang terjadi antar tiga orang tersebut menggambarkan sebuah proses yang tidak begitu saja mempercayai sesuatu sebagai kebenaran yang mutlak, melainkan mempertanyakannya dengan cara menegasi atau mencari “yang tidak” sehingga selalu memunculkan kemungkinan lain. Dalam sebuah proses dialektika tentang persahabatan, Sokrates mengemukakan dua buah tesis. Tesis pertama yang dikemukakan ialah “yang sama niscaya selalu membutuhkan sahabat yang sama” (to homoion to homoio anagke aei philon einai). Hal ini berarti bahwa orang baik akan bersahabat dengan orang baik, sedangkan orang jahat bersekongkol dengan sesama komplotan jahat. Tesis tersebut disanggah dengan sebuah bukti bahwa “yang sama belum tentu bersahabat dengan yang sama”. Misalnya: “yang sama-sama jahat, sangat tidak mungkin untuk bersahabat” dan begitu ...

Standard Syllogism

Standard Syllogism: PMaj à M – P (All human beings are mortal) Pmin à S – M (Siwi is a human being) Con à S – P (Siwi is mortal)   A.      Enthymeme (Entimema): One of the premises is missing. All human beings are mortal. That is why Siwi is mortal. (1)    PMaj:  Semua yang mengajarkan dengan keberanian dan kebijaksanaan bahwa tidak ada yang lebih penting daripada mendatangkan perdamaian bukan tradisi, bukan harga diri dan bahkan bukan hidup itu sendiri adalah seorang yang mungkin dapat mengubah arti hidup bagi kita semua. Pmin: Dunia kehilangan seorang yang mengajarkan dengan keberanian dan kebijaksanaan bahwa tidak ada yang lebih penting daripada mendatangkan perdamaian bukan tradisi, bukan harga diri dan bahkan bukan hidup itu sendiri. Con: Dunia kehilangan seorang yang mungkin dapat mengubah arti hidup bagi kita semua. (2)    PMaj: Semua orang yang dapat mengatasi purbasangka, kebanggaan d...

Leo Tolstoy vs Albert Camus

Iman: Jawaban akan Makna Kehidupan -Leo Tolstoy (1829-1910)- Pengantar Dalam artikel “Faith Provides Life’s Meaning”, Leo Tolstoy, seorang novelis dan pembaharu buruh tani Rusia mengatakan bahwa hanya iman yang dapat menjawab pertanyaan makna kehidupan. Pertanyaan mengenai makna kehidupan sudah berabad-abad lamanya diperdebatkan oleh banyak filsuf. Sebagai seorang novelis, Tolstoy memasukkan unsur filsafat terutama yang berkaitan dengan pertanyaan makna kehidupan dalam seluruh tulisan-tulisannya. Selain pertanyaan akan makna kehidupan, beberapa poin yang penting dalam artikel ini ialah istilah-istilah filosofis antara lain: penangkapan kehidupan, kebenaran dan seni.             Penangkapan kehidupan ialah tindakan-tindakan yang dilakukan manusia tanpa mengerti apa maksud dan tujuannya. Sementara itu, yang dimaksud dengan kebenaran ialah kenyataan bahwa semua orang akan mengalami kematian. Tolstoy menganggap bahwa kematia...

Hidup yang Terpenjara dalam Absurditas -Albert Camus (1913-1960)-

Hidup yang Terpenjara dalam Absurditas -Albert Camus (1913-1960)-             Ketika dunia dipandang mengandung absurditas sementara manusia membutuhkan suatu kejelasan, apa yang kemudian akan terjadi? Kebutuhan manusia akan kejelasan dan kesadaran akan dunia yang absurd akan mendorong mereka untuk memilih menghindari atau menghadapi absurditas. Menghindari hidup di dunia yang absurd ini sama halnya dengan menghilangkan otentisitas diri sendiri dan menutup kemungkinan akan pemaknaan hidup. Maka, hidup ini harus tetap dijalani dengan usaha yang maksimal dan terus menerus biarpun tampak sia-sia. Begitulah kiranya parafrase yang kurang lebih dapat menggambarkan hidup Albert Camus, seorang sastrawan Prancis kelahiran Aljazair yang hampir sepanjang hidupnya dipenuhi dengan situasi-situasi kritis. Dalam bukunya yang berjudul Albert Camus, Adele King menuliskan biografi Albert Camus secara terperinci dan lengkap. Salah satu poin p...